Tuesday, September 30, 2014

Sekedar pencerahan

Sebagai manusia yang punya hati, kita kadang dihadapkan pada perasaan tidak berharga. Rasa ini bisa muncul karena berbagai hal. Ia bisa disebabkan oleh kegagalan, atau ketika kita merasa gak punya apa-apa. Itu semua bisa membuat kita merana. Nah, biar bangkit dari perasaan gak berguna, ada beberapa hal yang patut kita genggam dalam semangat sebagai berikut :

1. Ingatlah Bahwa Takdir yang Kita Miliki Tidak Layak Dibandingkan
Terlepas dari apa yang dimiliki, kita semua adalah manusia yang sudah memiliki garis hidupnya masing-masing. Tidak adil rasanya jika hanya membandingkan hasil yang didapat, tanpa pernah tahu proses macam apa yang dilalui dibaliknya. Membandingkan takdir kita dengan jalan hidup orang lain hanya akan memperdalam rasa kecewa dan ketidakpuasan.

2. Kegagalan Justru Jadi Bukti Bahwa Kita Sudah Berani Mencoba
Kegagalan adalah bukti bahwa kita sudah berani mencoba berbuat sesuatu. Saat sedang dihadapkan pada kegagalan, cobalah yakinkan diri sendiri bahwa tidak berhasilnya diri kita saat ini justru akan membuka pintu kesempatan yang lain. Alih-alih merasa terpuruk, kita harus merasa bangga karena kini gagal. Kalau gak pernah gagal artinya kita juga gak pernah mencoba apapun dalam hidup.

3. Ketakutan Itu Kadang Cuma Ada Di Pikiran kita Saja
Pikiran kita terkadang bisa sangat menipu, terlebih pikiran-pikiran yang negatif. Seringkali, apa yang kita cemaskan itu sebenarnya gak nyata; semua cuma ada di pikiran kita saja. Daripada menghabiskan energi untuk memikirkan hal negatif yang belum tentu nyata adanya, kenapa kita tidak melawan ketakutan dan memberanikan diri menghadapi kenyataan.

4. Tanpa Disadari, Kita Sudah Memiliki Lebih Dari Apa yang Kita Butuhkan
Belajarlah bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Ketika kita merasa orang lain mempunyai apa yang gak kita miliki, kenapa gak berpikir bahwa kita memiliki apa yang gak dimiliki orang lain. Saat kita mengeluh pekerjaan kita membosankan, ingatlah di luar sana ada orang yang rela menukarkan apapun agar bisa memiliki profesi yang sedang kita lakoni. Waktu kita merasa pencapaian kita kurang memuaskan, ingatlah orang-orang yang bahkan belum tahu apa yang harus ia capai dalam hidup.
Tiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan, percayalah bahwa Tuhan sudah menyediakan segala yang kita butuhkan. Yang perlu kita lakukan adalah menyadari dan mensyukurinya.

5. Hanya Berfokus Pada Kekurangan Sama Saja Dengan Membunuh Diri kita Pelan-Pelan
Kebanyakan orang yang merasa dirinya gagal dan gak berguna itu melupakan satu hal yang penting : kita juga punya banyak kelebihan. Tuhan telah menciptakan manusia secara unik dengan talentanya masing-masing. Ketika kita merasa gak berguna karena gagal melakukan sesuatu, percayalah masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan dengan baik.

6. Kita Hidup Saat Ini, Bukan Kemarin Atau Nanti
Ketika kita merasa terpuruk karena hal-hal yang kita lakukan di masa lalu, atau karena kita merasa takut dengan masa depan, ingatlah satu hal : kita hidup pada saat ini. Masa lalu adalah bab yang gak bisa kita ubah lagi, betapapun besar kita menyesalinya. Sementara, masa depan adalah misteri; ia gak akan bisa menjadi lebih baik kalo kita gak berubah. Satu hal yang harus kita lakukan untuk menyongsong anak tangga kehidupan selanjutnya adalah menerima keadaan sekarang. Berdamailah dengan diri kita, dan syukuri apa yang ada pada diri kita. Dengan begitu, barulah perjalanan kita ke depan bisa lebih tentram, memuaskan, dan bermanfaat.

7. Sekuat Apapun Berusaha, Ada Hal-Hal yang Memang Tidak Bisa Kita Ubah
Masalah dan cobaan yang datang pada kita punya tujuan untuk mengubah menjadi pribadi yang lebih baik. Kita bisa mengendalikan bagaimana cara kita bertindak menghadapi suatu masalah. Kita bisa mengendalikan diri untuk memulai kebiasaan-kebiasaan yang bisa menjadikan orang yang lebih baik. Tetapi kita juga harus menyadari bahwa ada hal-hal yang memang tidak bisa diubah. Masa lalu contohnya. Masa lalu memang jadi hal yang harus diterima. Ia sudah lewat, tapi kita bisa mengubah diri saat ini untuk mejadikan hari esok lebih baik.

8. Yakinilah Bahwa Setiap Keberadaan Selalu Mempunyai Makna
Lalat punya peran sebagai pengurai benda-benda organik yang membusuk. Kumbang bermanfaat untuk membantu penyerbukan pada bunga. Bahkan, debu pun memiliki peran untuk menurunkan titik hujan. Sebagai manusia, hidup kita pun punya tujuannya sendiri. Jangan pernah merasa bahwa kita itu gak punya makna, karena menjadi bermakna itu bisa datang dengan berbagai cara.

9. Kita Bukanlah Orang yang Paling Merana. Masih Ada Kebaikan yang Bisa Kita Sebarkan Pada Sesama
Saat kita merasa gak berguna, sadarilah bahwa masih banyak orang yang gak seberuntung diri kita. Mereka sedang berjuang dengan cara masing-masing. Makanya, saat kita merasa kekurangan cinta, bagikanlah kebaikan. Dengan memberi, kita akan sadar bahwa sebenarnya ada banyak hal yang bisa kita syukuri dari dirimu. Ucapan terima kasih dan senyum tulus dari orang-orang yang kita bantu akan membuka mata : sebenarnya kita gak pernah kekurangan cinta.

10. Ketahuilan Bahwa Kita Adalah Insan yang Luar Biasa
Ya, ini bukanlah perkataan yang mengada-ada. Kita memang pribadi yang luar biasa dengan talenta dan keunikannya sendiri. Jadi, ingatlah sembila poin di atas dan jangan sia-siakan diri kita untuk meratapi kegagalan dan kekurangan. Kita bisa bangkit dengan kaki sendiri, melakukan banyak hal dengan kelebihan yang kita punyai, dan menjadi lebih positif dengan kebaikan yang kita sebarkan. Kita itu istimewa.

Diambil dari Mirza Wibisono

Tidak pernah ada orang dermawan jatuh miskin

 Barangkali banyak orang menimbang-nimbang kalau ingin menyumbang. Namun, pemilik Grup Mayapada Dato Seri Tahir malah bersikap sebaliknya. Dia berderma tanpa beban.

Dia sangat percaya tidak ada orang jadi miskin atau pengusaha bangkrut lantaran rajin beramal. "Belum pernah saya dengar orang berbuat sosial lalu bangkrut," kata Tahir saat ditemui Selasa siang lalu di kantornya, lantai 1 Bank Mayapada, Menara Mayapada.

Dengan jas hitam dibiarkan terbuka, Tahir menjawab semua pertanyaan soal kegiatannya sebagai filantropis.

Sebagai orang serba berkecukupan, beramal itu sebuah kewajiban atau kebutuhan?

Bagi saya keharusan sebagai bagian dari ibadah saya.

Apa yang membuat Anda termotivasi untuk terus berderma?

Saya lahir di sebuah keluarga boleh dikatakan miskin karena orang tua saya pembuat becak dan menyewakan becak. Jadi kita terima setoran tiap hari dari penarik becak. Satu hari ada penarik becak tidak bayar setoran. Ibu saya mengomel. Penarik becak itu lalu melempar ibu saya pakai batu dan kepalanya bocor.

Waktu saya kecil, saya menyaksikan bagaimana orang nggak mampu itu tertindas. Saya merasa orang tua saya, termasuk keluarganya, diremehkan. Itu menjadi sebuah perasaan sangat mendalam. Satu hari kalau saya mampu, saya akan bela yang lemah. Sampai hari ini prinsip itu saya pegang teguh. Karena itu, saya berbuat sosial tidak ada beban.

Dua tahun lalu saya rapat di Medan. Besok pagi-pagi saya ke Singapura, putra saya balik ke Jakarta. Kita naik Alphard dan di setopan terakhir saya lihat anak perempuan jual koran, tapi tidak menuju mobil saya. Saya suruh sopir klakson supaya menarik perhatian dan dia datang. Pikiran saya sederhana. Saya keluar uang Rp 20 ribu supaya pagi itu dia dapat sarapan lumayan.
Masalahnya, dalam penerbangan saya ke Singapura, anak kecil itu terus mengganggu pikiran saya. Sampai Singapura saya segera telepon pemimpin cabang saya minta cari sopir tadi mengantar saya ke bandara. Lalu minta sopir tadi cari anak perempuan penjual koran itu. Saya pesan tolong kasihkan Rp 200 ribu supaya dia bisa beli satu pakaian layak.

Tiga jam kemudian pemimpin banag bernama Julianan telepon saya. Kita sudah ketemu anak kecil dan ibunya. Ternyata ayahnya baru meninggal sebulan lalu karena sakit. Sehingga dia terpaksa berjualan koran. Kalau begini, mulai sekarang tiap bulan kasih Rp 500 ribu. Anak itu jangan jual koran lagi dan mulai hari ini (dua tahun lalu) sampai lulus SMA saya bayarin.

Artinya, berbuat sosial itu tidak mengenal waktu dan tempat. Senin sampai Minggu, Januari hingga Desember, sampai Tuhan bilang setop. Itu prinsip hidup saya.

Apa pengalaman pertama paling berkesan membikin Anda berkomitmen akan terus berderma sampai akhir hidup saya?

Kita mengalami dua krisis, 1997 konglomerat di negara kita rontok dan 2008, konglomerat di Amerika jatuh. Artinya, Anda usaha 200 tahun bisa bangkrut. Tapi pernah nggak lihat ada orang berbuat baik bangkrut. Nggak pernah. Belum pernah saya dengar orang berbuat sosial lalu bangkrut.

Bill Gates tinggalkan Microsoft dan dia sudah keluarkan US$ 30 miliar, masih jadi orang terkaya. Artinya, pengusaha bisa bangkrut, sukses bisa jatuh, tapi orang berbuat amal tidak pernah bisa bangkrut.

Saya tidak percaya orang beramal Rp 100 ribu nanti bisa dapat Rp 500 ribu. Karmanya adalah bisa saya diberi kesehatan, keluarga kita harmonis, anak saya lebih mudah cari makan, anak-anak jadi orang baik semua.

Saya belum pernah dengar orang banyak beramal bisa bangkrut.

Apakah Anda punya kegiatan amal harian?

Saya takut nanti dianggap pamer. Artinya, beramal itu tidak henti-henti sampai Tuhan bilang setop. Selama Tuhan masih kasih kita napas, kita kerjakan terus semampu kita.

Sebagai filantropis, apa mimpi terbesar sudah Anda capai dan yang belum Anda raih?

Waktu saya bekerja sama dengan Bill Gates, duta besar Indonesia untuk UEA tanya saya hari ini Anda kehilangan uang, apa perasaan Anda? Saya bilang mimpi saya dari kecil ingin berbuat sesuatu dan hari ini tercapai. Itu karena begitu besarnya Tuhan sayang sama saya. Saya dikasih kesempatan untuk berbuat baik, kalau nggak saya akan berbuat jahat.

Kalau saya meninggal, saya ingin melihat anak-anak saya adalah orang baik, bermartabat, dan berkarakter. Kedua, saya mau melihat hidup rakyat Indonesia baik sedikit.

Apakah pernah ada tawaran masuk pemerintahan?

Nggak pernah. Saya bukan ahli birokrasi. Saya ini orang Surabaya pasaran, bukan keturunan keluarga ningrat elegan, saya mungkin nggak cocok di birokrasi. Saya adalah staf khusus di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Bagaimana ceritanya Anda bisa ikut menyumbang hingga US$ 100 juta?

Setahun lalu ada tamu datang dan dia bilang dia dari Bill Gates Foundation. Dia bilang ingin cari rekan dari Indonesia. Dia bersedia 70 persen untuk Indonesia dan sisanya untuk seluruh dunia. Setelah ngobrol-ngobrol saya setuju.

Dia kaget saya bilang bakal menyumbang US$ 100 juta dalam lima tahun. Sebulan kemudian Bill Gates menyurati saya dan setuju. Lalu April lalu kita tanda tangan kerja sama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, disaksikan duta besar kita.

Dengan harta US$ 1,7 miliar dan menjadi orang terkaya nomor 12 di Indonesia dan 1.068 di dunia, apakah Anda puas dengan pencapaian ini?

Menurut saya, kekayaan itu tidak hanya tertuju pada deposito atau uang Anda pegang. Saya selalu percaya kekayaan itu ialah juga integritas, intelektualitas, kepribadian mulia, karakter baik, keluarga harmonis, kesehatan. Itu adalah satu kesatuan.

Kekayaan itu seperti sebuah senjata. Senjata di tangan orang baik untuk bela negara. Di tangan orang tidak baik buat merampok. Bukan pula soal jumlah kekayaan tapi bagaimana Anda memanfaatkan kekayaan itu dengan baik. Itulah seninya.

Apa kelebihan Anda miliki sehingga Anda bisa menjadi pengusaha sukses?

Saya orangnya super disiplin. Tiap hari saya bangun jam 5.30. Saya selesai baca 7-8 koran internasional dan domestik, Indonesia, Inggris, dan Mandarin, pukul 6.30. Selama 6.30-7.30 saya mulai merenungkan apa yang saya lakukan kemarin dan apa akan saya kerjakan hari ini. Jam 8 saya sudah keluar dari rumah.

Malam saya tidak keluar. Saya tidak ke klub malam, makan di restoran. Saya pulang dan makan bareng keluarga. Lalu jam 8 saya tonton televisi selama dua jam kemudian tidur. Hidup saya datar, saya super disiplin.

Kedua, waktu saya menang Enterpreneur of the Year 2011 dari Ernst and Young, saya bilang dalam pidato saya adalah pendaki gunung. Tidak ada gunung tidak berani saya daki. Saya mendaki dari satu pun cak ke puncak lainnya hingga Tuhan mengatakan saya harus berhenti.

Artinya tiap hari saya memperbaiki diri dengan membaca, bergaul, kerja sosial, dan beribadah. Saya ingin terus mencapai puncak lebih tinggi. Saya tidak pernah lengah.

Kalau waktu bisa diulang, Apa ingin Anda lakukan?

Saya akan berbuat lebih banyak untuk orang tua saya. Ada masa-masa kita bodoh dan terlewatkan, tapi Allah cipta manusia memang tidak ada yang sempurna. Di dalam ketidaksempurnaan itulah kita beribadah. Supaya kita sadar kesempurnaan itu milik Tuhan.Kalau saya sempurna, saya akan sombong, saya akan tidak tahu diri.

Waktu ke Sinabung, saya mau menangnis. Ternyata hidup saya di Jakarta sudah wah. Ternyata ada sebagian kelompok manusia di belahan pulau lain hidup mereka belum jelas,
tergantung bantuan.

Saya harus jadi orang tahu diri, tidak rakus, bersyukur. Kalau kita hidup dalam kemewahan, kita bisa lupa diri. Kita perlu kejadian mengingatkan kita.

Kalau dihidupkan kembali, saya tetap mau dilahirkan dari anak tukang becak. Saya bangga punya orang tua benar meski dia miskin. Saya tetap akan menikahi istri sekarang karena bagi saya dia adalah paling sempurna. Saya akan tetap menjalani hidup sama.

Ketika krisis 1998, banyak perusahaan bangkrut, namun Grup Mayapada berhasil bertahan dan sukses sampai sekarang. Apa resep khususnya?

Tidak ada resep khusus. Bukan karena kepintaran saya. Bank Mayapada waktu itu konservatif, kita tidak main valuta asing. Kita tidak kena imbas. Karena saya bodoh, saya diselamatkan.

Diambil dari : https://id.berita.yahoo.com/tidak-pernah-ada-orang-dermawan-jatuh-miskin-225748191.html

Wednesday, September 24, 2014

7 Cara Agar Terhindar dari Stres dan Selalu Bahagia Sepanjang Hari

Kebahagiaan bukan hanya sekadar perasaan emosional. Selama bertahun-tahun, penelti menemukan fakta bahagia orang yang bahagia akan panjang umur dan hidup lebih sehat. 

Perasaan sedih, cemas, atau kecewa seringkali membuat Anda merasa stres. Ketika stres, tak jarang tubuh menjadi rentan terserang penyakit karena sistem imun menjadi lemah. 

Agar perasaan tersebut hilang dan Anda bisa terus memiliki energi positif dalam diri, tak ada salahnya Anda mencoba 7 cara untuk meningkatkan kebahagiaan diri Anda seperti dikutip dari CNN, Selasa (23/09/2014).

1.    Ubah perilaku

Perasaan kecewa atau sedih yang sering Anda rasakan mungkin karena sifat pesimistis yang dimiliki. 

Penelitian di Harvard University menemukan bahwa orang yang selalu optimis tidak hanya menjadikan dirinya bahagia, 50% dari mereka pun tidak memiliki risiko penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Hal ini membuktikan bahwa dengan energi positif yang dimiliki tentu akan memberikan perlindungan pada tubuh untuk melawan penyakit kardiovaskular. 

Peneliti pun melihat orang yang tidak bahagia dengan orang optimis, ternyata mereka tiga kali lebih berisiko untuk memiliki masalah kesehatan di usia mereka.

2.    Belajar dari kebiasaan orang Denmark

Denmark menjadi negara teratas di European Commission's 'Eurobarameter' untuk negara terbaik dan paling bahagia setiap tahunnya sejak 1973. 

Lalu, apa yang membuat warga Denmark selalu merasa bahagia dengan kehidupan mereka? Ternyata ha-hal seperti harapan hidup, produk domestik bruto, dan rendahnya angka korupsi menjadi alasan kebahagiaan di negara ini. Namun, hal utama yang membuat warga Denmark merasa bahagia menurut U.N. World Happiness Report adalah warga yang ramah, kebebasan mereka untuk memilih, dan dukungan kuat dari sistem sosial.

3.      Bisa membagi waktu

Warga Denmark dapat membagi waktu dengan seimbang antara pekerjaan dan kehidupan mereka. Inilah yang membuat tingkat kebahagiaan warga di sana meningkat. Jangan bekerja berlebihan. Faktanya, rata-rata jam kerja dalam waktu seminggu di Denmark adalah 33 jam. Hanya 2% dari warga Denmark yang bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu. 

Hampir 80% ibu di Denmark pun kembali bekerja setelah melahirkan. Namun, mereka pintar membagi waktu senggang untuk keluarga, teman, dan mengikuti kegiatan di komunitas.

4.      Tidak bergantung pada gadget

Orang Denmark pun tidak begitu ketergantungan dengan gadget. Mereka lebih memilih untuk melakukan hal-hal yang dapat dikenang. Terlalu fokus memikirkan dan menggunakan benda-benda seperti gadget, mobil, atau pakaian ternyata berhubungan dengan stres yang akan dirasakan. 

Peneliti menemukan bahwa orang yang fokus dengan kegiatan yang akan dikenang oleh mereka seumur hidup akan merasakan sensasi 'hidup' yang sebenarnya. Dengan melakukan hal seperti ini pun akan membuat Anda secara mental lebih dekat dengan orang di sekitar Anda, sehingga bisa merangsang perasaan bahagia pada diri Anda.

5.      Perbanyak teman

Dengan bergaul dapat membuat Anda menjadi lebih muda dari usia sebenarnya. Peneliti menunjukkan bahwa dukungan sistem sosial dapat memendekkan telomere yang dimiliki. Telomere adalah kromosom DNA yang mengindikasi usia Anda. Menurut para ahli, tidak memiliki teman membuat hidup Anda menjadi lebih pendek. 

Penelitian lain pun menunjukkan bahwa perasaan kesepian menjadi faktor utama penyebab depresi, masalah kesehatan, dan stres. Solusinya adalah setidaknya Anda harus memiliki satu teman yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan Anda.

6.      Jadi volunteer dan beramal

Orang yang sering menjadi volunteer ternyata lebih bahagia dengan hidupnya dibandingkan dengan mereka yang tidak. United Nation pun pernah mendata salah satu alasan mengapa warga Denmark bisa menjadi orang yang paling bahagia di dunia adalah karena 43% secara teratur mengikuti kegiatan sosial di komunitas mereka.

Kebahagiaan dari berbagi dengan sesama sangat cepat dirasakan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, menunjukkan anak yang lebih senang memberi daripada menerima memiliki perasaan yang lebih bahagia karena puas dengan diri yang mau berbagi barang-barang miliknya. 

Peneliti mengatakan, sebenarnya semua orang memiliki rasa belas kasih. Dengan menunjukkan kebaikan, menjadi volunteer, atau menyumbangkan uang Anda ternyata dapat meningkatkan kebahagiaan dengan meningkatkan rasa toleransi dan citra diri.

7.      Tertawa

Peneliti menunjukkan bahwa tertawa bukan hanya menjadi sinyal kebahagiaan. Tertawa pun bisa membuat orang menjadi bahagia. Saat Anda tertawa, hormon stres akan berkurang dan endorfin akan meningkat. 

Tertawa pun sangat baik untuk kesehatan jantung Anda. Studi menunjukkan hanya 8% dari pasien jantung yang tertawa setiap hari. Mereka pun kerap mendapatkan serangan jantung setiap tahunnya. 

Studi pun menunjukkan bahwa tubuh bisa membedakan antara tawa yang asli dan palsu. Namun, keduanya tetap bisa meningkatkan kesehatan. Mau bahagia setiap hari? Yuk, mulai biasakan untuk tertawa.