Kebahagiaan
bukan hanya sekadar perasaan emosional. Selama bertahun-tahun, penelti
menemukan fakta bahagia orang yang bahagia akan panjang umur dan hidup lebih
sehat.
Perasaan
sedih, cemas, atau kecewa seringkali membuat Anda merasa stres. Ketika stres,
tak jarang tubuh menjadi rentan terserang penyakit karena sistem imun menjadi
lemah.
Agar
perasaan tersebut hilang dan Anda bisa terus memiliki energi positif dalam
diri, tak ada salahnya Anda mencoba 7 cara untuk meningkatkan kebahagiaan diri
Anda seperti dikutip dari CNN, Selasa (23/09/2014).
1. Ubah perilaku
Perasaan
kecewa atau sedih yang sering Anda rasakan mungkin karena sifat pesimistis yang
dimiliki.
Penelitian di Harvard
University menemukan bahwa orang yang selalu optimis tidak hanya menjadikan
dirinya bahagia, 50% dari mereka pun tidak memiliki risiko penyakit jantung,
serangan jantung, atau stroke. Hal ini membuktikan bahwa dengan energi positif
yang dimiliki tentu akan memberikan perlindungan pada tubuh untuk melawan
penyakit kardiovaskular.
Peneliti pun melihat
orang yang tidak bahagia dengan orang optimis, ternyata mereka tiga kali lebih
berisiko untuk memiliki masalah kesehatan di usia mereka.
2. Belajar dari kebiasaan orang Denmark
Denmark
menjadi negara teratas di European Commission's 'Eurobarameter' untuk negara
terbaik dan paling bahagia setiap tahunnya sejak 1973.
Lalu, apa yang membuat
warga Denmark selalu merasa bahagia dengan kehidupan mereka? Ternyata ha-hal
seperti harapan hidup, produk domestik bruto, dan rendahnya angka korupsi
menjadi alasan kebahagiaan di negara ini. Namun, hal utama yang membuat warga
Denmark merasa bahagia menurut U.N. World Happiness Report adalah warga yang
ramah, kebebasan mereka untuk memilih, dan dukungan kuat dari sistem sosial.
3.
Bisa
membagi waktu
Warga Denmark dapat
membagi waktu dengan seimbang antara pekerjaan dan kehidupan mereka. Inilah
yang membuat tingkat kebahagiaan warga di sana meningkat. Jangan bekerja
berlebihan. Faktanya, rata-rata jam kerja dalam waktu seminggu di Denmark
adalah 33 jam. Hanya 2% dari warga Denmark yang bekerja lebih dari 40 jam dalam
seminggu.
Hampir 80% ibu di
Denmark pun kembali bekerja setelah melahirkan. Namun, mereka pintar membagi
waktu senggang untuk keluarga, teman, dan mengikuti kegiatan di komunitas.
4.
Tidak
bergantung pada gadget
Orang Denmark pun
tidak begitu ketergantungan dengan gadget. Mereka lebih memilih untuk melakukan
hal-hal yang dapat dikenang. Terlalu fokus memikirkan dan menggunakan
benda-benda seperti gadget, mobil, atau pakaian ternyata berhubungan dengan
stres yang akan dirasakan.
Peneliti menemukan
bahwa orang yang fokus dengan kegiatan yang akan dikenang oleh mereka seumur
hidup akan merasakan sensasi 'hidup' yang sebenarnya. Dengan melakukan hal
seperti ini pun akan membuat Anda secara mental lebih dekat dengan orang di
sekitar Anda, sehingga bisa merangsang perasaan bahagia pada diri Anda.
5.
Perbanyak
teman
Dengan bergaul dapat
membuat Anda menjadi lebih muda dari usia sebenarnya. Peneliti menunjukkan
bahwa dukungan sistem sosial dapat memendekkan telomere yang dimiliki. Telomere
adalah kromosom DNA yang mengindikasi usia Anda. Menurut para ahli, tidak memiliki
teman membuat hidup Anda menjadi lebih pendek.
Penelitian lain pun
menunjukkan bahwa perasaan kesepian menjadi faktor utama penyebab depresi,
masalah kesehatan, dan stres. Solusinya adalah setidaknya Anda harus memiliki
satu teman yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan Anda.
6.
Jadi
volunteer dan beramal
Orang yang sering
menjadi volunteer ternyata lebih bahagia dengan hidupnya dibandingkan dengan
mereka yang tidak. United Nation pun pernah mendata salah satu alasan mengapa
warga Denmark bisa menjadi orang yang paling bahagia di dunia adalah karena 43%
secara teratur mengikuti kegiatan sosial di komunitas mereka.
Kebahagiaan dari
berbagi dengan sesama sangat cepat dirasakan. Penelitian yang dilakukan pada
tahun 2012, menunjukkan anak yang lebih senang memberi daripada menerima
memiliki perasaan yang lebih bahagia karena puas dengan diri yang mau berbagi
barang-barang miliknya.
Peneliti mengatakan,
sebenarnya semua orang memiliki rasa belas kasih. Dengan menunjukkan kebaikan,
menjadi volunteer, atau menyumbangkan uang Anda ternyata dapat meningkatkan
kebahagiaan dengan meningkatkan rasa toleransi dan citra diri.
7.
Tertawa
Peneliti menunjukkan
bahwa tertawa bukan hanya menjadi sinyal kebahagiaan. Tertawa pun bisa membuat
orang menjadi bahagia. Saat Anda tertawa, hormon stres akan berkurang dan
endorfin akan meningkat.
Tertawa pun sangat
baik untuk kesehatan jantung Anda. Studi menunjukkan hanya 8% dari pasien
jantung yang tertawa setiap hari. Mereka pun kerap mendapatkan serangan jantung
setiap tahunnya.
Studi pun menunjukkan
bahwa tubuh bisa membedakan antara tawa yang asli dan palsu. Namun, keduanya
tetap bisa meningkatkan kesehatan. Mau bahagia setiap hari? Yuk, mulai biasakan
untuk tertawa.
No comments:
Post a Comment