Tidak semua orang bisa lucu seperti seorang standup comedian, maka kita tidak akan belajar menjadi lucu tetapi belajar presentasi. Satu ilmu standup comedy yang bisa diterapkan oleh seorang presenter adalah kerseriusan dalam menghafalkan materi. Anda pernah melihat standup comedian tampil begitu lucu dan terkesan alami penuh improvisasi? Jangan “tertipu”, 90% dari standup comedy adalah hasil skenario dan hanya 10 persen hasil improvisasi. Hal ini ditegaskan comic Indonesia seperti Ernest Prakasa dan Pandji Pragiwaksono, dua comic favorit saya. Jika Anda melihat penampilan seorang comic
sekali saja, mungkin sulit untuk melihat bahwa leluconnya adalah hasil
menghafalkan naskah karena nampak begitu alami. Namun jika Anda melihat
lebih dari satu video mereka, Anda akan setuju dengan saya bahwa standup comedy
adalah hasil belajar keras, hasil menghafalkan sebuah naskah seperti
naskah film yang lengkap dengan titik, koma, intonasi, dan gerak tubuh.
Standup comedian dunia seperti
Chris Rock atau Russell Peters dengan jelas memperlihatkan hal ini dari
berbagai aksi panggung yang berbeda. Chris Rock bahkan bisa menyampaikan
bahan lelucon dengan kata-kata dan intonasi yang persis sama di satu
panggung dan panggung lainnya. Coba lihat sebuah video berikut yang
merupakan gabungan dari pecahan video aksinya yang tampil di panggung
berbeda dengan materi yang sama. Video yang sesungguhnya merupakan hasil
penyuntingan ini nampak seperti satu video utuh karena Chris Rock bisa
tampil persis sama di satu panggung dan panggung lainnya. Ini adalah
bukti bahwa standup comedy adalah hasil menghafalkan skenario.
Ini bisa ditiru untuk presentasi. Saya
sering melakukan ini. Untuk presentasi dengan Bahasa Inggris saya
biasanya membuat naskah skenario lengkap dengan intermezzo,
intonasi dan titik koma. Saya tahu, ada orang yang memang tidak perlu
melakukan ini karena bakat presentasinya begitu alami. Saya tidak
termasuk salah satunya. Saya harus membuat naskah lengkap. Tugas
selanjutnya adalah menghafalkan dan menampilkannya dengan gaya alami.
Seorang presenter yang baik, seperti juga standup comedian,
adalah seorang aktor peran yang baik. Mereka mampu menghafalkan
skenario dengan tepat dan membawakannya dengan akting yang alami.
Bagaimana caranya? Berlatih! Jika saya tidak bisa melakukan ini setelah
100 kali latihan, saya akan berlatih 300 kali!
Dikutip dari : http://madeandi.com/2013/09/11/belajar-presentasi-dari-standup-comedy/